Argawi Kandito alias Syaikh Pandrik, atau panggilan akrabnya Toto ini lahir pada 6 Agustus 1994 di Tanjungkarang, Bandar Lampung. Sejak kecil, Toto sudah memperlihatkan bakat, kecerdesan, serta kemampuan spiritual. Usia 4 tahun ia sudah bisa membaca dengan lancar dan mampu melahap tiga epos Mahabarata, Ramayana, dan Sutasoma. Dan, di akhir kelas 5 SD, ia mengalami pengalaman spiritual pertama, yaitu saat merasa terangkat ke angkasa dan mendapat bisikan, “Hai, kamu berdakwahlah. Lihat di bumi sudah kacau.”
Mulai September 2006, Toto sudah dapat mengindera secara gaib dengan cara berkonsentrasi. Dan, sejak saat itulah ia dengan lancar bisa berkomunikasi atau menjangkau alam supranatural, semisal berkomunikasi dengan roh, jin, setan, malaikat, para wali serta para nabi. Toto juga pernah berkomunikasi dengan Nabi Muhammad dan mendapatkan ajaran-ajaran tentang cara berperilaku dalam kehidupan masa sekarang ini. Karena dialog itulah, Nabi Muhammad, memberi Toto gelar Syaikh Pandrik.
Bukan hanya dengan Nabi Muhammad dialog itu dilakukan, tetapi dengan ke-25 nabi lainnya, mulai dari Nabi Adam sampai Nabi Isa (Yesus). Ternyata, Toto cukup cerdas juga dengan menanyakan berbagai hal yang selama ini menjadi bahan kontroversi atau pertentangan pendapat. Dan, salah satu yang mungkin cukup kontroversial adalah dialog Toto dengan Yesus—yang sesuai dengan ajaran Islam selama ini—menyatakan diri tidak pernah disalib.
“Berkali-kali beliau mengatakan kepada umatnya saat itu kalau beliau bukan Tuhan. Tapi, umatnya tidak mengindahkannya,” kata Toto. Menurut Toto, Yesus juga menegaskan bahwa dirinya bukan Anak Tuhan. Hanya saja, karena mukjizatnya saat itu begitu luar biasa, maka para pengikutnya tidak mau percaya dengan pernyataan Yesus sendiri, yang menyatakan dirinya bukan Tuhan.
Hasil dialog Toto dengan para nabi tersebut telah dibukukan dalam buku berjudul Berjumpa 26 Nabi (Pustaka Pesantren, 2008). Sebagaimana diakui Toto, buku pertamanya tersebut juga memancing reaksi pro dan kontra. Namun, Toto menganggap itu semua wajar-wajar saja. “Aku hanya ingin berbagi pengalaman,” kata siswa kelas 3 SMP ini.
Namun, hasil dialog Toto ternyata tidak hanya seputar permasalahan keagamaan. Kalau kita kunjungi blog-nya di http://spiritual-pandrik.blogspot.com, maka akan tampak bagaimana hasil terawangannya juga menjangkau berbagai misteri alam semesta. Beberapa di antaranya adalah tesis baru Toto tentang kebenaran teori Big Bang serta penjelasan atas misteri UFO. Cukup menarik dan barangkali analisisnya—yang didasarkan atas maneges (komunikasi secara spiritual) dengan Allah—itu bisa menjadi antitesis atau alternatif atas teori-teori spekulatif yang sudah ada.
Bagi sebagian orang, mungkin Toto menghadirkan kontroversi baru. Akan tetapi, patut dihargai di sini adalah keberaniannya untuk berbagi pengalaman spiritual, yang intinya juga menyentuh pesan-pesan perdamaian antarumat beragama. Selain itu, kemampuannya dalam menuliskan pengalaman itu sendiri dan membukukannya, juga layak diapresiasi. Berikut petikan wawancara Edy Zaqeus dari Bornrich Consulting dengan Toto melalui email, awal Desember 2008:
Bagaimana ceritanya sampai Toto bisa menulis buku ini?
Pertama, aku ucapkan terima kasih kepada Mas Edy yang memberikan atensi kepadaku. Kedua, aku bersedia untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam transkrip ini.
Aku termasuk orang yang beruntung diberikan rahmat dan kemampuan oleh Allah SWT. Atas berkat itu, aku ingin berbagi dengan orang-orang lain, tentunya tentang pengalamanku spiritualku. Karena, pengalaman spiritualku itu menurutku sangat menarik, maka perlu diceriterakan. Lagi pula, cerita tentang pengalaman spiritual sangat sedikit dijumpai.
Pada waktu Toto menulis buku ini, apa tanggapan orang-orang di sekitarmu?
Sebenarnya, maksudku menulis adalah murni hanya untuk berbagi pengalaman. Sebelum aku tuliskan dalam bentuk buku, pengalamanku itu telah aku ceriterakan ke lingkup terdekatku, seperti kawan-kawan Bapak. Untuk kawan-kawanku yang sebaya dengan aku, malah tidak pernah bercerita. Rata-rata mereka (kawan-kawan Bapak: red) antusias mendengar cerita itu. Kemudian, aku putuskan untuk memulai menuangkan dalam bentuk buku. Karena, dari kecil aku suka buku.
Bisakah Toto perinci, sumber tulisan Toto sebenarnya dari mana?
Tidak ada rujukan resmi yang melatari tulisan itu. Tulisan itu sumber datanya semuanya dari pengalaman spiritualku dengan para nabi itu. Maka, awalnya buku itu aku beri judul “Dialog dengan 26 Nabi”. Namun, oleh penerbit kemudian disarankan untuk berjudul Berjumpa 26 Nabi. Tentang nabi-nabi itu, di sekolah kan sudah dikenalkan. Begitu juga di dalam Al Qur’an, kitab suci yang aku imani. Untuk transkrip yang aku dialogkan, aku konsultasikan dengan Bapak.
Dalam buku Toto, tersebut nama Nabi Khidir, nama yang mungkin tidak pernah dikenal sebelumnya. Jelaskan, siapa sebenarnya dia!
Nabi Khidir itu di dalam Al Qur’an telah dijelaskan. Beliau juga mendapat julukan Alaihissalam. Artinya, beliau juga nabi.
Apakah mungkin Nabi Khidir ini adalah sosok semacam Imam Mahdi atau apa, yang nantinya akan muncul kembali di Akhir Zaman?
Di dalam Al Qur’an itu Nabi Khidir adalah guru Nabi Musa. Nabi Khidir itu diberi tugas utama oleh Allah sebagai penguasa lautan.
Apakah sampai sekarang Toto masih bisa berkomunikasi dengan Nabi Khidir, dan apa pesan dia?
Ketika aku ingin bertemu, sampai saat ini aku masih bisa ketemu. Biasanya, aku bertanya tentang sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan, bagi diriku sendiri, juga bagi keluarga. Biasanya, Nabi Khidir berpesan sama dengan nabi-nabi yang lain. Pesannya utamanya adalah perlu pengendalian diri, istiqomah, taat beribadah, dan sebagainya. Perihal kebangsaan, Nabi Khidir menyarakan agar rakyat Indonesia bersatu tanpa membedakan agama, ras, suku.
Dalam buku Toto hal 4, ada pesan Nabi Muhammad yang mengingatkan bahwa Islam adalah agama yang mengakui kemajemukan, serta berpesan supaya Islam bisa mewadahi aspirasi umat yang beragam, demi kedamaian hidup di dunia dan akhirat. Bisakah lebih dijabarkan pesan tersebut?
Pesan-pesan Nabi Muhammad itu intinya untuk mencapai rahmatan lil alamin, rahmat bagi seluruh alam. Bukan rahmat bagi sebagian kelompok atau kepentingan saja. Prinsip keseimbangan mendapat perhatian yang serius. Makanya, di dalam ajaran Islam menjunjung tinggi dan menghormati ajaran-ajaran nabi-nabi terdahulu.
Terkait dengan dialog Toto dengan Yesus atau di kalangan umat muslim disebut Nabi Isa. Benarkah Yesus menyatakan kepada Toto bahwa “Dia” tidak pernah disalib?
Betul. Berkali-kali aku mendapat kesempatan berjumpa Nabi Isa atau Yesus. Beliau bilang, bahwa sebenarnya yang disalib bukan beliau, tetapi adalah muridnya yang setia. Pada waktu itu, Yesus diangkat oleh Allah SWT ke hadlirat-Nya. Kejadian itu berlangsung saat Yesus mengadakan pertemuan dengan murid-muridnya itu, yang membahas tentang rencana penyaliban dari para oposannya.
Pada halaman 23 buku Toto, disebutkan ada tiga orang disalib di bukit, dan ada satu lagi disalib di lapangan, dan yang inilah martir yang diserupakan dengan Yesus. Lalu, siapa nama martir itu, dan siapa pula nama ketiga orang yang disalib di bukit?
Kebetulan aku tidak bertanya tentang siapa nama orang-orang itu. Jadi, aku tidak mengetahui namanya. Yang jelas, yang dianggap sebagai Yesus itu adalah muridnya Yesus yang semula menentangnya. Namun, belakangan ia mengimani kenabian Yesus dengan sangat loyal.
Benarkah Yesus juga menyatakan sendiri kepada Toto bahwa “Dia” bukan Tuhan?
Betul, Yesus mengatakan sendiri kepadaku bahwa beliau bukan Tuhan. Beliau hanya seorang Nabi saja, yang diberikan kelebihan dan kemampuan spiritual yang luar biasa. Beliau juga mengaku bukan anak Tuhan. Ajaran yang beliau sampaikan kepada umatnya adalah bagaimana beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkali-kali beliau mengatakan kepada umatnya saat itu kalau beliau bukan Tuhan. Tapi, umatnya tidak mengindahkannya. Karena, saat itu masyarakat sudah terlanjur memberikan apresiasi yang berlebih-lebihan atas mukjizat yang dialami Yesus. Kalau kita lihat kejadian-kejadian yang dialami Yesus, kan memang luar biasa…! Iya, kan…? Makanya, apresiasi itu menjadi berlebih-lebihan.
Apakah Yesus yang Toto ajak dialog itu juga menyatakan akan datang kembali di Akhir Zaman?
Aku tidak pernah bertanya tentang itu. Jadi, aku tidak bisa menjawabnya. Mohon maaf.
Toto, dalam Islam dikenal adanya makhluk (spirit) seperti jin. Nah, jin ini pula yang diyakini bisa ‘memerankan’ diri menjadi arwah-arwah (jiwa) para nabi. Bagaimana Toto bisa membedakan apakah yang Toto ajak bicara itu adalah benar arwah atau jiwa para nabi, bukannya jin yang hendak menyesatkan?
Jin itu makhluk juga seperti kita para manusia. Jin mempunyai banyak ragam jenisnya. Jenis jin berbeda dengan malaikat, juga berbeda dengan ruh. Meskipun semuanya berada pada alam gaib, itu bisa identifikasi dengan sempurna. Ibaratnya, makhluk yang berjenis bebek, tentu kita bisa membedakan antara angsa, bebek bali, bebek jawa atau itik, belibis, dan jenis bebek lainnya. Gambaran tentang jin ini aku jelaskan di bukuku yang kedua, yang sebentar lagi akan terbit. Sebagian tentang jin juga sudah aku tulis di blog–ku. Silakan buka blog: spiritual-pandrik.blogspot.com.
Sejauh ini, bagaimana pendapat para pembaca buku Toto tersebut, baik yang positif maupun negatif?
Pendapat yang positif tentu mendukung, mengatakan bahwa itu benar, dan sebagainya. Sedang untuk pendapat yang negatif juga ada. Mereka ada yang menyangkal, bahkan dengan tegas mengatakan bahwa yang aku ajak bicara adalah jin, bukan nabi. Biasalah… masing-masing orang kan punya persepsi sendiri-sendiri, sesuai dengan latar belakangnya. Toh, aku juga bukan bermaksud untuk mengubah persepsi atau keyakinan mereka. Aku hanya berbagi pengalaman. Itu saja, tidak lebih. Mungkin, banyak juga orang yang berbicara tentang jin, tetapi sejatinya mereka tidak pernah melihat jin, atau bahkan berinteraksi dengan jin. Yang diucapkan hanya berdasar data… “Katanya si…,” dan sebagianya.
Sekarang sedang menulis buku kedua, kan? Bisa Toto ungkap garis besar isi buku tersebut?
Buku keduaku rencana aku beri judul “Realitas Gaib”. Buku itu menjelaskan tentang alam gaib, seperti alam jin, alam malaikat, alam setelah kematian, alam langit, alam yang melingkupi manusia, dan sebagainya. Di dalam buku itu juga aku tulis tentang bagaimana alam ini diciptakan…. Data buku ini juga dari pengalaman spiritual.
Baik, terakhir, pesan apa yang ingin Toto sampaikan kepada para pembaca semua, terkait dengan buku yang sudah maupun akan Toto tulis ke depan?
Tuhan menciptakan manusia, alam, dan makhluk lain itu ada tujuannya, yaitu terjadinya keseimbangan yang penuh rahmat. Rahmat itu untuk semuanya. Semua makhluk Allah mempunyai rahmat dan ada kewajiban untuk merakhmati yang lain. Dalam Islam, itu diistilahkan dengan rahmatan lil alamin. Untuk mencapai itu, maka Tuhan memberikan berbagai petunjuk. Petunjuknya ada yang disampaikan melalui hati, pikiran, kejadian, juga pewahyuan. Petunjuk ini sendiri perlu dikonfirmasi silang dengan petunjuk-petunjuk yang lain. Intinya, petunjuk yang baik adalah petunjuk yang menempatkan Allah sebagai sumber kekuatan utama atau laa haula wa laa quwwata illa bilahil aliyyil adzim. Kekuatan yang ada pada kita itu hanyalah pemberian-Nya, yang suatu saat akan dimintakan pertanggungjawaban. Maka, marilah kita berperan sebaik mungkin dalam peran kita. Mari kita berupaya mencapai kebenaran, jangan hanya berhenti mencari pembenaran. Wallohu’alam bishshowab.[ez]